Friday, 24 July 2015

macam-macam kreasi dari besi salah satunya kandang burung lovebird

macam-macam kreasi dari besi salah satunya kandang burung lovebird













Kandang burung adalah rumah bagi burung peliharaan. Burung membutuhkan sebuah rumah di mana mereka dapat terbang dan memiliki kebebasan beberapa tapi masih memastikan mereka tidak terbang. Kandang burung yang dibangun cukup besar untuk mengakomodasi aktivitas gerak dan harian burung peliharaan. Kandang umumnya terbuat dari wire mesh. Beberapa produsen meratakan mesh dan lain-lain meninggalkan putaran kawat seperti itu diperoleh dari produsen. Kandang harus dibangun dengan hati-hati dengan mesh dilas dalam kotak yang tidak akan memungkinkan burung untuk meletakkan kepala-nya melalui mesh dan mencekik. Mesh umumnya 1,5 × I (3,8 × 2,5 cm) dalam grid. Bahkan burung yang lebih besar seperti beo jarang dimasukkan ke dalam kandang dengan mesh yang lebih besar dari 1 × 1 di (2,5 × 2,5 cm). Desain kandang burung bervariasi. Beberapa kandang menyimpan satu atau dua burung peliharaan kecil dan persegi panjang atau persegi. Kandang poligonal yang populer dan bisa sangat dekoratif. Beberapa kandang memiliki baki plastik atau logam yang sesuai di bawah kandang jala tanpa dasar sehingga membersihkan kandang hanya memerlukan memisahkan baki. Lain telah menangkap benih nampan yang jauh lebih luas dari kandang sehingga baki menangkap semua biji nyasar turun burung. Masih kandang lainnya yang dibuat khusus untuk burung berkembang biak dan dari konfigurasi yang sangat berbeda. Ini burung-peternakan kandang yang cukup luas dengan pembagi di tengah yang dikeluarkan ketika burung dalam setiap setengah kandang telah terbiasa dengan kehadiran yang lain. Kemudian berkembang biak dimulai. Burung- peternakan kandang sering dibuat dengan spesifikasi peternak dan dirancang setelah observasi dan umpan balik dari peternak. Sejarah Sejarah sangkar burung terkait dengan adopsi burung sebagai hewan peliharaan. Burung dikurung akan keindahan dan misteri hampir empat abad lalu di Mesir kuno. Merpati dan beo ini adalah favorit dari Mesir dan digambarkan dalam hieroglif. Para Mynah telah dianggap sebagai burung suci di India selama setidaknya 2.000 tahun juga. Burung-burung ditarik melalui jalan-jalan pada lembu, kemungkinan besar di kandang mentah untuk memastikan mereka tidak akan melarikan diri. Sulit untuk menentukan apa yang beberapa kandang mungkin telah terbuat dari apa, mungkin ranting kayu, mesh tali, buluh, atau bambu. Ada yang mengatakan bahwa Alexander Agung diberikan parkit oleh salah satu jenderalnya dan parkit Alexandrine dinamai untuk menghormatinya. Romawi kuno disimpan dan diadakan burung juga dan dianggap tugas seorang budak untuk merawat hewan peliharaan. Pada Abad Pertengahan hanya orang kaya terus burung dikurung. Ketika pedagang Barat dibawa kembali rempah-rempah dan tekstil dari Timur Jauh, mereka juga membawa burung-burung eksotis sebagai hewan peliharaan. Burung adalah hewan peliharaan banyak tercinta di koloni- koloni Amerika. Kandang bambu dan kayu terlihat di banyak dapur di Dunia Baru, umumnya tergantung di dekat jendela yang terbuka. Pada era Victoria burung dianggap bahkan lebih dari binatang peliharaan. Kandang dekoratif dipandang sebagai ornamen penting dalam salon Victoria. Kandang kawat jauh lebih efektif dan tahan lama kandang dari tebu lebih singkat, bambu, atau kayu, dan kandang kawat yang banyak disukai pada abad kedua puluh. Bahan Baku Komponen penting dari sangkar burung sangat sederhana. Sebagian besar buatan Amerika kandang terbuat dari wire mesh. Ini umumnya datang dalam gulungan lebar yang bervariasi dan yang mengetik untuk lebar dari panel harus dipotong dari mereka. Gulungan ini mungkin antara 100-200 kaki (30-61 m) panjang dan sangat berat. Burung kandang pembuat tidak memproduksi mesh, tapi mereka membeli dari produsen wire mesh atau pagar. Sebuah sangkar burung kualitas harus dibuat dari mesh tepat dikonfigurasi atau kandang tidak akan stabil atau aman bagi burung. Sebagai panel dan samping dipotong langsung dari mesh, harus merata spasi atau panel dipotong tidak akan bertemu tepat di pinggirnya. Produsen Amerika mencari pemasok yang dapat memberikan makna toleransi dilas wire mesh yang dihasilkan dalam toleransi menit, umumnya diasumsikan bervariasi kurang dari 0,13 di (3,2 mm) dalam 10 ft (305 cm) panjang. Lebar mesh sangat bervariasi tergantung pada jenis burung kandang dirancang untuk mengakomodasi. Burung yang lebih besar dapat memiliki mesh sedikit lebih besar, tapi produsen berhati-hati untuk menjaga mesh cukup ketat. Selain itu, kandang burung paling Amerika terbuat dari baja galvanis karena ini adalah bahan yang kokoh dan murah, sehingga menjaga biaya kandang yang wajar. Beberapa peternak burung lebih suka kandang stainless steel. Namun, mesh stainless steel hampir lima kali biaya mesh baja galvanis dan stainless steel kandang dapat biaya lebih dari dua ratus dolar. Manufaktur Proses 1. Komponen dari sangkar burung buatan Amerika standar persegi panjang mencakup empat sisi kandang persegi panjang, pintu, atas, dan sebuah baki plastik atau logam yang berfungsi sebagai dasar untuk kandang. Gulungan besar kawat mesh dari lebarnya berbeda memasuki pabrik sebagai lebar yang berbeda digunakan untuk bagian yang berbeda dari kandang. Gulungan besar, hingga 200 kaki (61 m) panjang, terbuat dari kawat logam benar dengan tepi bulat. Beberapa perusahaan lebih memilih untuk menawarkan kandang burung yang tidak memiliki kawat bulat tetapi pipih mesh. Dalam kandang ini, gulungan jala secara otomatis dimasukkan ke dalam mesin yang disebut pers rol dingin yang rata mesh kawat tanpa menggunakan panas, tekanan saja. Berbagai lebar gulungan diratakan dengan cara ini; lebar yang lebih kecil digunakan untuk pintu atau bagian khusus dari kandang dengan demikian semua diratakan dengan menggunakan pers. 2. Gulungan kawat pipih kemudian secara otomatis dimasukkan ke komputer lain yang dikendalikan komputer tepi tajam turun di gulungan secara berkala dan memotong panel samping dari kandang empat sisi. Pakan lain yang digunakan untuk memotong bagian atas (dari lebar yang berbeda dari kawat) serta pintu atau setiap bagian khusus lainnya dimasukkan ke dalam kandang dirancang. (Semua pisau secara khusus diprogram untuk memotong dimensi yang benar dari panel khusus.) 3. Selanjutnya, panel yang telah dipotong dari wire mesh harus secara fisik dipisahkan dari wire mesh. Mesh, dengan panel masih utuh, dimasukkan secara otomatis ke komputer lain, dan mesin menggunakan pukulan hidrolik untuk menghapus panel dari mesh. Hal ini terjadi dengan semua komponen dari kandang dipotong dari mesh. 4. Panel pintu kandang harus diperkuat dengan penjepit atau kawat di sekitar mereka. Dengan demikian, panel pintu secara otomatis disolder dengan band lain dari kawat sepanjang bagian luar pintu. Ini selain kawat yang kuat tidak meninggalkan tepi kasar dari ukuran potong, memperkuat pintu untuk memberikan sebuah pintu yang aman bagi burung tersebut, dan menyediakan tepi, stabil konsisten dengan mana pintu bisa berengsel pada tubuh kandang. 5. Komponen sekarang dipotong semua. Pintu harus terhubung ke panel depan. Pintu, sedikit lebih besar dari lubang pada panel depan, melekat pada panel dengan ferrules. Sebuah pistol udara dimasukkan ke pintu dan panel samping, dan klip terbuka mengelilingi panel pintu dan panel depan. Setidaknya dua ferrules yang melekat pada pintu dan panel depan dan dengan demikian berfungsi sebagai engsel. 6. Pemilik burung paling suka bahwa hewan peliharaan mereka tidak duduk di kandang dengan dasar jala karena tidak nyaman bagi burung untuk terus bertengger di kawat. Selain itu, kandang tertutup sepenuhnya sangat sulit dibersihkan. Sebaliknya, pemilik burung paling suka kandang dengan dasar terbuka di mana mereka cocok dengan logam atau baki plastik yang dapat ditarik keluar untuk pembersihan. Sebuah nampan plastik terbuat dari biji plastik dimasukkan ke dalam hopper dan meleleh. Cairan tersebut kemudian disuntikkan ke dalam cetakan dan didinginkan. Baki selesai kemudian dikeluarkan. Sebuah nampan baja dibuat dari lembaran logam tipis ditempatkan di sebuah dadu. Sebuah pukulan hidrolik dilepaskan dan memaksa logam ke dalam bentuk mati. 7. Banyak kandang burung Amerika dikapalkan rata sebagai biaya pengiriman terlalu besar untuk kapal mereka sepenuhnya dibangun. Sebaliknya, klip logam sederhana diapit dalam kemasan plastik agar pengecer atau konsumen untuk berkumpul dan mengamankan kandang pada titik-penjualan- atau di rumah. Dengan demikian, kandang burung sekarang lengkap dan siap untuk kemasan ke dalam karton. Quality Control Kontrol kualitas sangat penting dalam pembuatan kandang burung. Setiap operator pada baris manufaktur terlihat hati-hati untuk tepi tajam atau stub di panel yang bisa melukai burung. Jika Gerinda ditemukan di salah satu panel ini harus tanah turun menggunakan mesin sander. Selain itu, kandang harus aman sehingga burung tidak tergelincir keluar dari setiap kesenjangan dalam kandang harus panel tidak berbaris merata. Pendaftaran yang buruk dari sisi dan / atau atas adalah terutama hasil dari kawat buruk dikonfigurasi. Sangat penting bahwa bahan baku yang digunakan dalam pembangunan kandang burung akan sangat hati-hati diperiksa pada saat diterima. Kebanyakan produsen hanya menggunakan bahan yang disertifikasi berarti mereka dijamin akan dibuat untuk spesifikasi. Beberapa produsen sangat berhati-hati untuk tidak membeli jala yang penuh tetesan yang dihasilkan dari proses galvanizing. Ini menetes berat di seng, yang digunakan dalam proses plating. Peternak burung Beberapa dan dokter hewan percaya bahwa seng yang berlebihan dapat menyebabkan toxosis seng di mana burung itu diracuni oleh hal meluap-luap dari seng tertelan melalui menggigit seng galvanis dari kandang mesh. Gumpalan yang berlebihan umumnya dihapus dari mesh untuk alasan ini jika mereka ditemukan setelah diperiksa. Sebuah batch kawat dapat ditolak jika menetes seperti terlalu banyak ditemukan pada pemeriksaan. Produk samping / Limbah Ada cukup banyak limbah yang dihasilkan dari meninju keluar panel mesh sisi, atas, dan khususnya pintu. Ini limbah logam dikumpulkan setelah panel yang menekan keluar, jatuh ke tempat sampah dan didaur ulang menjadi kawat baru. Sebuah sangkar burung standar. Sebuah sangkar burung standar. Masa Depan Masa depan untuk Amerika kandang burung produsen adalah sedikit mendung saat ini. Kandang burung yang ditawarkan di toko- toko hewan peliharaan dan rumah diskon besar terbuat dari negara mana biaya tenaga kerja sekitar sepersepuluh dari biaya tenaga kerja di Amerika Serikat. Hasilnya adalah bahwa produk asing seringkali jauh lebih murah daripada produk Amerika. Banyak produsen dan konsumen setuju bahwa produk impor jauh lebih kokoh dan tidak memperhatikan isu-isu seperti galvanisasi yang berlebihan yang dapat membahayakan burung. Produsen Amerika telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir dan banyak negara yang khawatir dengan kemampuan mereka untuk bersaing dengan impor murah. Dimana untuk Mempelajari Lebih Banyak

Penyebab terjadinya ledakan/meledaknya pada las karbit dan cara mengatasinya

Penyebab terjadinya ledakan/meledaknya pada las karbit

Sebuah ledakan tabung karbit sering kita dengar pada bengkel las karbit. Baik dalam sekala besar maupun sekala kecil. Karena sifatnya yang sangat berbahaya sebaiknya kita tahu bagaimana ledakan tabung karbit itu bisa terjadi. Sehingga kita bisa meminimalisir terjadinya ledakan tersebut. Satu penyebab dari ledakan yang ditimbulkan yang berhubungan dengan pengelasan adalah terjadinya nyala balik. Nyala balik yang ditimbulkan pada saat pengelasan berlangsung akan menerobos masuk ke dalam tabung karbit. Karena gas asitilin atau gas karbit yang sifatnya mudah terbakar inilah yang menyebabkan terjadinya ledakan. Resiko terbesar dari ledakan tersebut adalah pecahnya tabung utama / tabung penampung gas asitilin. Tapi jika kontruksi dari tabung tersebut kuat paling hanya menjebol tutup tabung utama tadi. Setelah kita tahu bahayanya api nyala balik saat pengelasan, hal terpenting pada proses pengelasan berlangsung sedapat mungkin untuk bisa menahan nyala balik tidak menerobos tabung utamna / tabung penampung gas asitilin, yaitu dengan cara melengkapi dengan tabung pengaman. Cara Kerja Tabung Pengaman Lihat gamnbar dibawah untuk memahami cara kerjanya. 1. Pastikan pengisian air sesuai petunjuk pada gambar yaitu minimal sejajar pada corong pengisian tabung pengaman (no 11). Untuk Kapasitas air pada tabung utama bisa lebih atau kurang sesuai dengan pekerjaan. 2. Gas asitilin yang ada pada ruang penampung (no 8) akan mengalir menuju ke tabung pengaman (no 6) lewat pipa (no 9). 3. Kini gas asitilin akan tertampung di no 3 sebelum keluar lewat pipa keluar (no 2) 4. Jika terjadi nyala balik maka gas asitilin yang terbakar hanya di tabung pengaman (no 3). 5. Karena dilengkapi dengan mur pengaman (no 1) berbahan kuningan maka ledakan kecil hanya akan menjebbol mur pengaman tersebut . Maka amanlah tabung utama (no 10)dari ledakan besar . Jadi walaupun terjadi nyala balik dan ada sedikit ledakan itu tidak sebesar atau berbahaya jika sampai meledakan tabung utama. Karena yang pecah hanya mur pengaman saja. Mudah-mudahan keterangan diatas mudah dimengerti dan bagi adik-adik saya yang mau buka usaha bengkel las karbit tidak akan khawatir dengan adanya ledakan yang berbahaya karena seminimal mungkin sudah bisa mengatasinya.






Tuesday, 21 July 2015

pagar besi tempa

 
 
Keunggulan pagar besi tempa adalah tampilannya yang megah dan ekslusif, sekalipun bentuk bangunan rumahnya tidak klasik dengan pagar besi tempa bisa membuat bangunannya ikut terlihat megah. Penggunaan pagar besi tempa ini biasanya digunakan untuk rumah yang memiliki ukuran besar.
Pembuatan pagar besi tempa membutuhkan waktu yang lebih lama daripada pembuatan pagar besi minimalis karena membutuhkan ketelitian dan kerapihan yang tingkat tinggi.

cara langkah panduan membuat/merakit kanopi dengan las



cara langkah panduan membuat/merakit kanopi dengan las



Hampir di setiap rumah terdapat kanopi untuk menahan hujan atau panas, baik itu untuk penutup teras, parkiran mobil atau bahkan jemuran.  Bagaimana bila kanopi  lama anda sudah rapuh termakan usia atau berkarat dan keropos karena tidak dilapisi dengan cat? Tentu saja anda bisa membuatnya sendiri dirumah bermodalkan alat las dengan watt kecil dan gerinda untuk memotong besi.
Dengan membuat kanopi sendiri  tentu saja kita bisa menghemat cukup banyak uang karena kita tidak perlu membayar ongkos untuk tukang las. Dibawah ini akan dijelaskan panduan untuk membuat kanopi minimalis dengan perkiraan biaya kurang dari 1 juta. Semuanya dapat mengerjakan nya sendiri asal mau mencoba dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di bawah ini.

Persiapan

Pertama-tama, sebelum membeli bahan disarankan untuk menggambar desain kanopi yang akan dibuat pada kertas dan mengukur dimensinya dahulu.

Bahan

  1. Besi siku 4x4cm dengan ketebalan 3mm
  2. Besi hollow 3.5×3.5cm dengan ketebalan 1.3mm
  3. Plat 3mm
  4. Plat 1mm
  5. Atap seng gelombang
  6. Dynabolt 10×50 mm
  7. Selft drilling screw (sekrup bor untuk memasang atap)
  8. Cat epoxy(cat dasar)
  9. Cat warna
  10. Thinner

Alat

  1. Mesin las (saya menggunakan mesin las murah dengan watt 900 cocok untuk proyek rumahan)
  2. Mesin gerinda dengan mata potong
  3. Mesin bor(mata bor besi 8mm dan mata bor beton 10mm)
  4. Penggaris siku
  5. Pensil besi (untuk menandai besi yang akan dipotong)
  6. Tang jepit/clamp (opsional)

Cara membuat

  • Potong semua besi sesuai dengan ukuran (tiang, palang penghubung tiang dan palang dudukan atap).
  • Siapkan dudukan tiang menggunakan plat dengan ketebalan 3mm,dengan ukuran 6×6 cm dan lubangi ke 2 sisinya secara berlawanan menggunakan mata bor besi 8mm (buat 4 buah).
  • Las besi dudukan yang telah dilubangi ke 4 tiang.
  • Potong plat 1mm dengan ukuran sesuai besar ujung besi hollow dan las pada bagian ujung luar besi tersebut (ini untuk mencegah air masuk ke dalam besi yang menyebabkan karat).
    penutup untuk besi hollow
  • Sekarang adalah saat nya untuk mendirikan tiang- tiang penyangga. Tentukan posisi dimana tiang akan dipasang,beri tanda dan bor permukaan/ lantai menggunakan mata bor beton 10mm, masukan dynabolt dan pasang besi penyangga (pasang mur tapi jangan terlalu kencang dulu). 
  • Cara memasang tiang yang lain dan memastikan tiang tersebut sejajar dengan tiang pertama adalah dengan mengikat/clamp palang penghubung (yang nantinya akan dipasang di atas tiang-tiang) antara tiang pertama dan tiang yang akan dipasang. 
  • Bor dan pasang baut pada tiang kedua seperti yang telah dilakukan pada tiang pertama.
  • Setelah semua tiang terpasang, pasang palang penghubung ke atas kedua tiang. Sebelum mengelasnya pastikan sudut antara palang penghubung dan tiang siku 90° menggunakan penggaris siku (pada gambar saya menggunakan siku magnet). Ini penting untuk memperoleh hasil yang rapi dan kokoh.
  • Lakukan cara yang sama untuk pemasangan palang penghubung kedua.
  • Jika seluruh tiang dan palang sudah terpasang dan dilas dengan rapi sekarang saatnya memasang palang untuk dudukan atap.
  • Setelah seluruh palang terpasang, kencangkan semua baut-baut  pada tiang (las bila perlu). Selanjutnya kita bisa memasang atap, tapi lebih baik mengecat dulu semua rangka menggunakan cat dasar. Mengecat langsung tanpa menggunakan cat dasar juga bisa, tetapi tidak disarankan karena cat dasar mempunyai daya lekat lebih kuat ke besi. Sehingga cat akan lebih tahan lama dan tidak akan mudah terkelupas nantinya bila menggunakan cat dasar.  
Setelah cat dasar kering, lanjutkan pengecatan menggunakan cat warna. Kemudian barulah pemasangan atap dapat dilakukan. Pada kanopi ini saya menggunakan atap berbahan seng gelombang  dan disekrup menggunakan self drilling screw (sekrup yang terdapat mata bor kecil dibagian ujung-nya). Pasang atap dengan rapi  lalu bor dan kencangkan  menggunakan self drilling screw hingga menembus palang dudukan atap. Bor di beberapa bagian agar atap terpasang dengan kuat dan tidak goyang saat tertiup angin.




buat kanopi,membuat kanopi, langkah membuat kanopi, cara membuat kanopi, panduan membuat kanopi, kanopi model baru, kanopi terbaru, kanopi bagus, kanopi paling bagus

Saturday, 20 June 2015

Belajar cara cara Las Karbit zeny zeny




              Belajar cara cara Las Karbit







Las Gas/Karbit adalah proses penyambungan logam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan oksigen (O2) sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500°C yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah gas asetilen, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetelin. Karena tidak menggunakan tenaga listrik, las oksi-asetelin banyak dipakai di lapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur elektrode terbungkus.
Gas Asetilen diproduksi melalui reaksi antara Kalsium Karbit (CaC2) dengan air (H20).
CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
Memproduksi gas Asetilen untuk keperluan pribadi dengan mencampurkan Kalsium Karbit dengan air tidak disarankan. Gas Asetilen dapat bocor dari tabung produksi dan menyebabkan ledakan jika tersulut api. Cara yang lebih disarankan adalah membeli gas Asetilen dalam tabung logam.


Las cair busur cair gas biasa disebut sesuai dengan bahan bakar gas yang dipakai misalnya las karbit karena menggunakan bahan bakar gas karbit, las elpiji karena gas elpiji yang dipakai dan seterusnya. Bahan bakar yang biasa dipakai pada pengelasanbusur cair gas antara lain : gas acetelyne (karbir), gas propan, gas hydrogen, gas elpiji dll. Las karbit termasuk pengelasan leleh yaitu bagian yang akan dilas dipanasi pada lokasi sambungan hingga melampaui titik lebur dari kedua logam yang akan disambung. Dengan meleburnya kedua logam tersebut akan menyatu (tersambung) dengan atau tanpa adanya bahan tambah. Ikatan dengan prosedur tersebut biasa disebut sebagai ikatan Metalurgi.
Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses pengelasan secara manual,dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencairoleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan.Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat jugad ipergunakan sebagai : preheating, brazing, cutting dan hard facing. Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan (field work), dan reparasi (repair & maintenance).
Dalam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon,terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis. Meskipundemikian hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas denganlas gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal).Disamping gas acetylene dipakai juga gas-gas hydrogen, gas alam, propane,untuk logam–logam dengan titik cair rendah. Pada proses pembakaran gas-gas tersebut diperlukan adanya oxygen. Oxygen ini didapatkan dari udara dimana udara sendiri mengandung oxygen (21%), juga mengandung nitrogen (78%),argon (0,9 %), neon, hydrogen, carbon dioksida, dan unsur lain yang membentuk gas.


Peralatan dan Bahan

 

 

Dalam pengelasan karbit kita memerlukan beberapa peralatan yang harus disiapkan agar proses pengelasan dapat kita lakukan dengan lancar dan hasil yang sempurna. Peralatan tersebut yakni :
  • Brander Listrik
  • Regulator
  • Gas Asetelyne
  • Gas Oksigen
  • Katup pengaman
  • Kaca Mata Las
  • Tang Penjepit
  • Sarung Tangan
  • Sumber Api
  • Palu Besi
  • Pembersih Brander
  • Kunci Tabung
  • Sikat Baja
  • Kawat Tembaga. Kawat tembaga merupakan bahan penyambung yang di cairkan dengan api gas asitilen. Kawat ini dileburkan bersama-sama api.


Nyala Las

 

 

Nyala inti atau netral adalah nyala permulaan terbakarnya zat arang (karbon) dari asetilin. Nyala luar adalah hasil pembakaran gas karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2) dengan zat asam dari udara (02).kegunaan dari nyala ini adalah :
  • Untuk pengelasan biasa
  • Untuk mengelas baja atau besi tuang.
Namun yang sering terjadi nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami surfacehardening. Nyala api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar berwarna kuning.
Pada nyala oksidasi ini Jumlah oksigen yang keluar lebih besar. Nyala inti jadi lebih pendek dan berbentuk meruncing ke ujungnya. Ada suara mendesis yang lebih keras dibandingkan dengan desisan suara nyala netral.nyala ini sering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan.dan terkadang digunakan untuk braazing ,Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas asetilen maka kita akan dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.
Nyala karburasi adalah nyala sewaktu katup zat asam mulai dibuka setelah nyala asetilin terjadi. Nyala ini merupakan nyala campuran gas antara asetilin dan zat asam dan jumlah asetilin masih sangat dominan atau lebih banyak Kegunaan dari nyala ini biasanya :
  • Untuk memanaskan
  • Untuk mengelas permukaan yang keras dan logam putih.



Teknik Pengelasan Las karbid

 

 Dalam las karbid ada dua teknik pengelasan yang biasa dipaka yaitu dengan arah maju atau arah kebelakang.

 

Teknik Pengelasan Maju

 

Pada pengelasan maju, bahan tambahmendahului brander. Pelelehan cenderung dibagian permukaan, sehingga dampak bakar (penetrasi) tidak mendalam. Adanya pemanasan pendahuluan mengakibatkan daerah panas menjadi lebih luas sehingga dapat menimbulkan tegangan panas yang tinggi. Logamyang dilas selama proses pendinginan tidak terlindungi, sehingga jalur sambungan las yang sempurna sukar diperoleh. Keuntungan pada teknik pengelasan maju adalah penggunaan gas yang efisien karena adanya panas pendahuluan.
Teknik pengelasan maju banyak digunakan untuk mengelas baja (bukan baja paduan) dengan tebal sama atau lebih kecil dari 3 mm, pipa baja dengan tebal lebih kecil 3,5 mm, besi tuang, dan logam non fero. Untuk logam dengan ukuran tebal, lebih besar atau sama dengan 1,5 mm, gerakan brander diayunkan/berayun. Sedangkan untuk tebal kurang dari 1,5 m gerakan ayunan semakin berkurang.
  • Kawat bahan tambah mendahului, brander las mengikuti.
  • Pelelehan bagian atas
  • Pengelasan keseluruhan tanpa landasa

    Teknik Pengelasan Mundur

     

    Teknik pengelasan kebelakang (mundur) brander las mendahului bahan tambah. Brander dituntun lurus bergerak mundur, sedangkan bahan tambah diselamkan dalam kampuh las sambil mengaduk-aduk (berbentuk spiral). Dampak bakar (penetrasi) yang terjadi cukup dalam dan logam lasan selama proses pendinginan mendapatkan perlindungan oleh gas karbid yang belum terbakar. Sehingga untuk mendapatkan hasil las yangs sempurna lebih mudah dibandingkan dengan arah pengelasan maju. Daerah panas lebih sempit sehingga penyusutan dan timbulnya tegangan panas relatif kecil. Pada cara pengelasan ini celah kampuh sambungan las dapat diperkecil, sehingga volume kampuh las menjadi kecil. Dengan demikian penggunaan bahan tambah dapat efisien. Kekurangan dalam pengelasan mundur ini adalah tidak adanya pemanasan pendahuluan sehingga penggunaan gas karbid menjadi lebih banyak.
    Baik teknik las maju maupun mundur jika posisi benda lasan mendatar tidak begitu menyulitkan. Pada teknik pengelasan arah mundur dengan posisi diatas kepala, pinggiran jalur sambungan harus dileleh lebih awal dengan baik dan kawat disodorkan benar- benar tembus keatas.

Las Listrik dan Karbit

 

Mengetahui Tentang las listrik dan karbit serta cara penggunaan las listrik 

 

1. Las Listrik

 

 
Mesin las ada dua macam, yaitu:
1. mesin las D.C (direct current – mesin las arus searah)

 

Pemasangan kabel skunder, pada mesin las D.C dapat diatur / dibuat menjadi DCSP atau DCRP.
- bila kabel elektroda dihubungkan kekutub negative mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub positif maka disebut hubungan polaritas lurus (D.C.S.P)
Pada hubungan D.C.S.P, panas yang timbul, sepertiga memanaskan elektroda dan dua pertiga memanaskan benda kerja.
Berarti benda kerja menerima panas lebih banyak dari elektroda.

- bila kabel elektroda dihubungkan kekutub positif mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub negative maka disebut hubungan polaritas terbaik (D.C.R.P)

catatan:
DCSP = direct current straight polarity
DCRP = direct current revers polarity

- pada hubungan D.C.R.P, panas yang timbul, dua pertiga memanaskan elektroda dan sepertiga memanaskan benda kerja. Berarti elektroda menerima panas yang lebih banyak dari benda kerja

- kapan dipergunakan D.C.R.P, tersebut?
Ini tergantung pada :
- bahan benda kerja
- posisi pengelasan
- bahan dan salutan elektroda
- penembusan yang diinginkan

 

 2. mesin las A.C (alternating current – mesin las arus bolak-balik)

 

 

 

 Pada mesin las A.C, kabel masa dan kabel elektroda dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur nyala.

Keuntungan-keuntungan pada mesin D.C antara lain:
- busur nyala stabil
- dapat menggunakan elektroda bersalut dan tidak bersalut
- dapat mengelas pelat tipis dalam hubungan DCRP
- dapat dipakai untuk mengelas pada tempat-tempat yang lembab dan sempit

Keuntungan-keuntungan pada mesin A.C, antara lain:
- busur nyala kecil, sehingga memperkecil kemungkinan timbunya keropos pada rigi-rigi las
- perlengkapan dan perawatan lebih murah

Besar arus dalam pengelasan dapat diatur dengan alat penyetel, dengan jalan memutar handle menarik atau menekan, tergantung pada konstruksinya.

Besar ampere yang dihasilkan mesin dapat dilihat pada skala ampere.


A. Penyetelan
Terutama untuk benda-benda yang besar, diperlukan perangkaian yang baik untuk mempermudah penyetelan kampuh. Selain itu kemungkinan perubahan bentuk yang terjadi akibat panas selama pengelasan berlangsung dapat dihindarkan / dikurangi. Untuk itu diperlukan terutama:
- kelem C
- pasak
- baut
- jembatan
- rantai
- dan sebagainya

Dalam memanjang kampuh, benda kerja harus dibiarkan supaya dapat memuai dengan bebas.
Untuk menyetel / mengepas dua ujung plat yang telah dirol, atau plat datar dipergunakan:
- kelem C
- rantai
- pasak
Untuk menyetel sambungan siku dipergunakan kelem siku dan pasak.

Menyetel dengan memakai baut dan kelem datar.
Cara menyetel jarak kampuh (kampuh V terbuka/ V tertutup) dengan memakai baut.

Cara menyetel/meluruskan sambungan dengan memakai pasak. Untuk mengatasi pelentingan pelat.

Untuk menarik benda kerja ke posisi yang diinginkan dengan memakai baut, sebelum maupun selama mengelas.

Cara menekan benda ke posisi yang diinginkan dengan memakai pasak, sebelum maupun selama mengelas.

B. Mengatur Tegangan
Pada mesin las modern, tegangan pengelasan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Mesin las umumnya mempunyai tegangan 60 – 80 Volt sebelum terjadi busur nyala. Tegangan ini disebut tegangan terbuka atau tegangan atau tegangan pembakar.
Bila busur nyala telah terjadi (sedang mengelas) maka tegangan turun menjadi 20 – 40 Volt. Ini dinamakan tegangan kerja. Tegangan kerja disesuikan dengan diameter elektroda.

Untuk elektroda: 1,5 – 5,5 mm tegangan kerja 20 – 30 Volt.
Untuk elektroda: 4,5 – 6,4 mm tegangan kerja 30 – 40 Volt.

C. Mengatur Ampere
Arus pengelasan ditentukan oleh: diameter elektroda, tebal bahan, jenis elektroda dan posisi pengelasan.
Pengaturan arus dilakukan dengan memutar handel atau knop.
Arus pengelasan yang dipakai dapat dilihat/ dibaca pada skala arus, yang terdapat pada mesin las.
Perkiraan arus yang dipakai untuk mengelas, dapat dilihat pada table yang tertera pada setiap bungkus elektroda, misalnya sebagai berikut:
diameter (mm) x panjang daerah polaritas arus elektroda (A)
2,6 x 350 45 – 95 Ac atau Dc

D. Menebalkan Permukaan
Menebalkan benda kerja yang telah aus (poros, bidang-bidang luncur dsb) dapat dilakukan dengan las.
Dan untuk mencapai ukuran yang diperlukan, rigi-rigi las selanjutnya dikerjakan dengan menyekrap atau membubut.
Untuk mencegah perubahan bentuk pada bidang datar, maka pengelasan dilakukan berurut dan bergantian pada kedua permukaannya.

E. Posisi – Posisi Pengelasan
Posisi pengelasan ada empat macam:
1. posisi dibawah tangan (lihat w, h)
2. posisi mendatar / horizontal (lihat q)
3. posisi vertical (lihar s)
4. posisi diatas kepala (lihat u)

F. Membuat Rigi – Rigi
sambungan terisi dengan rata, maka pada permukaan penyambungan diadakan pengayunan elektroda.
Batas pemunduran elektroda dan kecepatan pengisian kawah normal.
Batas pemunduran elektroda terlalu jauh, atau kecepatan pengisian terlalu lama, sehingga terjadi sambungan rigi-rigi yang tinggi.
Batas pemunduran elektroda terlalu pendek atau waktu pengisian terlalu singkat, sehingga terjadi sambungan rigi-rigi yang rendah.

G. Menyambung Rigi – Rigi
Apabila elektroda habis sebelum sampai pada batas pengelasan, maka untuk menyambung kembali, diperlukan cara tertentu.
Baik buruknya penyambungan tergantung pada:
- kondisi kawah yang akan disambung
- kecepatan penyambungan
- batas mundur elektroda
Sebelum penyambungan rigi-rigi dimulai bersihkan terak sepanjang kira-kira 15 mm (bila ujung kawah masih pijar, penyambungan dapat dilakukan tanpa pembuangan terak).
Busur nyala dimulai 5 – 10 mm dari kanan kemudian elektroda digerakkan kekiri sampai mendekati rigi-rigi yang akan disambung. Kemudian teruskan pengelasan menurut arah yang diperlukan.

H. Mematikan Busur Nyala
Agar ujung akhir rigi-rigi las tidak keropos dan tidak terlalu rendah, maka untuk memutuskan atau melepaskan busur nyala dari benda kerja dibutuhkan cara :
-cara a: elektroda diangkat, lalu sedikit diturunkan, baru diayun keluar.
-cara b, elektroda diangkat sedikit lalu diturunkan kembali sambil dilepas dengan mengayunkan kekiri atas.
-cara c, diperlihatkan cara pelepasan elektroda yang salah.

I. Hasil Rigi – Rigi
Dengan melihat hasil rigi-rigi las dapat diketahui kesalahan-kesalahan pengelasan.
a. besar arus, kecepatan gerak elektroda dan jarak busur nyala normal.
b. besar arus, kecepatan gerak elektroda normal, tetapi jarak busur terlalu besar, sehingga terjadi sedikit percikan disekitar rigi-rigi. Selain itu penembusan dangkal.
c. jarak busur nyala dan kecepatan elektroda normal, tetapi arus terlalu besar sehingga banyak terjadi percikan disepanjang rigi-rigi. Garis-garis rigi-rigi meruncing.
d. kecepatan gerak elektroda normal, tetapi arus terlalu rendah sehingga rigi-rigi menjadi tinggi dan penembusan dangkal. Penyalaan elektroda sukar.
e. besar arus, busur nyala normal tetapi kecepatan jalan elektroda terlalu lambat. Rigi-rigi tinggi dan lebar.
f. besar arus, jarak busur nyala normal tetapi kecepatan jalan elektroda terlalu tinggi, sehingga bentuk permukaan rigi-rigi jelek. Penembusan juga dangkal

J. Ayunan Elektroda
Untuk mendapatkan rigi-rigi yang lebih besar dan memperdalam penembusan, perlu mengayun elektroda.
lima macam ayunan.
Pengayunan ini terutama penting dilakukan pada pengelasan kampuh V, X, U dan sebagainya.
Cara 1 : tanpa ayunan, untuk pengelasan benda tipis.
Cara 2, 3 : ayunan setengah lingkaran dan ayunan gergaji, untuk pengelasan benda yang tebalnya sedang.
Cara 4, 5 : ayunan segi empat dan segi tiga, untuk pengelasan benda tebal.

K. Tinggi Awal Busur
Bila pengelasan dimulai dipinggir sekali, maka penembusan awal rigi-rigi sering kurang baik.
Untuk mengisi hal ini, maka titik awal pengalaan dimulai kira-kira 10 – 20 mm dari tepi kampuh yang akan dilas.
Elektroda dimundurkan mencapai tepi, lalu dikembalikan kearah lintasan yang diperlukan.
Jarak busur nyala ditinjau dari jenis salutan elektroda digolongkan sebagai berikut:
a. elektroda bersalut sedang, jarak busur = 0,7 d
b. elektroda bersalut tipis, jarak busur = 0,9 d
c. elektroda bersalut tebal (elektroda kontak), jarak busur = 0,8 d
d. elektroda bersalut sedang mengandung ferro, jarak busur = 0,8 d
catatan:
d = diameter kawat elektroda
d‾ = jarak busur nyala

L. Menyalakan Elektroda


 

 

Elektroda dapat dinyalakan dengan dua cara, yaitu:
1. cara sentakan
2. cara goresan
Pertama ialah elektroda diturunkan lurus sampai menyentuh benda kerja dan langsung diangkat (cepat) sampai jarak kira-kira 1x diameter elektroda.
Kemudian diturunkan sampai terjadi tinggi busur yang diinginkan (kira-kira 0,8 x diameter elektroda)

Kedua ialah seperti menggoreskan korek api. Setelah busur terjadi tinggi nyala dipertahankan kira-kira 0,8 kali diameter elektroda diatas bidang kerja.

Arah penggoresan dapat kekiri maupun kekanan
Pasanglah tameng, sebelum elektroda menyala.
Perpendekan elektroda, harus diikuti dengan penurunan tangan, agar sudut elektroda dan tinggi busur tetap dapat dipertahankan

M. Menjepit Elektroda
Sebelum bekerja, semua kelengkapan keselamatan kerja harus disiapkan.
Jepitlah ujung elektroda pada bagian yang tidak bersalut.
Elektroda harus dijepit dengan kuat pada tang.